Jakarta – Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Pemantau Kebijakan (PP Himapeka) memberikan apresiasi kepada Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin. Kepemimpinan beliau dinilai sebagai faktor kunci dalam keberhasilan menekan angka kecelakaan lalu lintas di DKI Jakarta sepanjang tahun 2025. Capaian ini menunjukkan tren positif yang signifikan jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Umum PP Himapeka, Rizky Darmawan, secara tegas menyatakan apresiasinya atas kinerja dan profesionalitas Kombes Komarudin. “Kepemimpinan Kombes Komarudin dalam menangani masalah lalu lintas di Jakarta dinilai berkinerja sangat baik. Upaya sistematis beliau menjadi kunci penurunan angka kecelakaan,” tegas Rizky dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025).
Lebih lanjut, Rizky menyoroti dampak nyata dari penurunan ini bagi keseharian warga. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini melampaui sekadar angka statistik. “Ini mencerminkan peningkatan keselamatan nyawa warga Jakarta dan penyelesaian masalah kemacetan yang lebih efektif,” jelasnya. Langkah-langkah preventif yang dijalankan Ditlantas pun dinilai telah membuahkan hasil yang konkret.
Menanggapi apresiasi tersebut, Kombes Komarudin, saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, membenarkan adanya tren penurunan. Meski tidak merinci data secara tahunan, ia mengungkapkan bahwa penurunan terjadi di bawah 10 persen, baik dalam jumlah kejadian maupun tingkat fatalitas korban. “Dalam dua tahun, dibandingkan 2023, 2024 penurunannya di bawah 10 persen. Penurunan baik kuantitas dan tingkat fatalitas,” paparnya.
Untuk mempertahankan dan melanjutkan tren positif ini, Ditlantas Polda Metro Jaya menggencarkan imbauan agar seluruh pengendara mematuhi peraturan lalu lintas. Komarudin menekankan adanya korelasi langsung antara pelanggaran dan kecelakaan, terutama pelanggaran krusial seperti ngebut dan menerobos lampu merah. “Setiap kecelakaan pasti ada unsur pelanggaran di dalamnya. Kalau kita tekan pelanggarannya, mudah-mudahan mampu menekan tingkat kecelakaan dan fatalitas,” ujarnya.
Selain penegakan hukum, aspek edukasi yang berkelanjutan juga menjadi perhatian utama. Komarudin menyatakan bahwa kesadaran masyarakat adalah kunci, terlebih dengan pertumbuhan jumlah kendaraan di Jakarta yang terus meningkat. Edukasi keselamatan dinilai strategis, khususnya bagi kelompok usia produktif yang kerap menjadi korban sekaligus pelaku.
Merespons strategi tersebut, Rizky Darmawan menyatakan dukungannya. “PP Himapeka mendorong agar edukasi keselamatan lalu lintas ini diperkuat sejak dini. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan budaya tertib berkendara,” tambahnya. Menurutnya, pembangunan kesadaran sejak dini akan memberikan dampak yang lebih berkelanjutan.
Komarudin juga menyampaikan pesan sederhana bahwa solusi masalah lalu lintas tidak selalu rumit. “Saat ini dengan pertumbuhan kendaraan yang cukup tinggi, dibutuhkan kepatuhan. Patuh saja terhadap aturan sudah cukup untuk kita bisa mengatasi permasalahan di Jakarta,” tuturnya. Ia meyakini bahwa kepatuhan massal akan berdampak langsung pada penurunan kecelakaan dan kemacetan.
Keberhasilan ini, menurut Rizky juga menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan. “Kolaborasi antara kepemimpinan tegas Dirlantas dan respons positif masyarakat menjadi model sukses yang patut diapresiasi dan dilanjutkan,” pungkas Ketua Umum Himapeka tersebut. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi momentum untuk menciptakan keselamatan transportasi yang lebih baik di Ibu Kota.
Sebagai bentuk komitmen, Ditlantas Polda Metro Jaya bertekad untuk melanjutkan berbagai program pencegahan dan penegakan hukum secara konsisten. Kombes Komarudin menegaskan bahwa upaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas akan tetap menjadi prioritas utama, demi keselamatan seluruh pengguna jalan di Jakarta.










