INSPIRA Sebut Kepemimpinan Kapolres Bogor di Garda Depan Beri Semangat Hadapi Bencana

Bogor – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, atas kesiapsiagaan dan langkah proaktifnya dalam mengerahkan tiga ribu personel gabungan untuk mengantisipasi potensi bencana di Kabupaten Bogor. Langkah ini dinilai sebagai bentuk mitigasi bencana yang konkret dan patut diacungi jempol.

Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan kepemimpinan yang responsif. “Langkah proaktif dan pengarahan yang langsung dilakukan oleh Kapolres Bogor terhadap personel gabungan ini memberikan semangat dan keyakinan baru dalam menghadapi situasi darurat bencana. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang diinisiasi dari depan,” ujar Rizqi, Kamis (6/11/2025).

Kesiapsiagaan tersebut diwujudkan dalam Apel Siaga Bencana Kabupaten Bogor yang digelar di Lapangan Tegar Beriman, Rabu (5/11/2025). Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bogor ini dihadiri seluruh jajaran Forkopimda, termasuk Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Henggar Tri Wahono, menandakan keseriusan seluruh elemen pemerintah daerah.

AKBP Wikha Ardilestanto dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia atas instruksi langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini seiring dengan peringatan dari BMKG yang menyatakan bahwa Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncaknya diperkirakan terjadi dari November 2025 hingga Januari 2026.

“Bencana alam merupakan musibah yang tidak dapat dihindari sehingga kita harus bersiap-siaga akan adanya bencana tersebut,” tegas Kapolres Wikha di hadapan personel. Ia menekankan, kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menyelamatkan jiwa.

Lebih lanjut, Kapolres Wikha menjelaskan bahwa pengerahan 3.000 personel gabungan dari TNI, Polri, dan dinas terkait Pemkab Bogor bukanlah sekadar formalitas. “Ini merupakan komitmen nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman dan melindungi warga dari dampak bencana alam yang mengintai,” imbuh Rizqi Fathul Hakim mendukung pernyataan tersebut.

Kolaborasi yang terbangun antar-instansi menjadi poin kunci dalam strategi mitigasi ini. Kapolres Wikha menegaskan, melalui sinergi yang solid, dampak buruk bencana alam dapat diminimalisir. “Melalui sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder terkait, kita akan dapat meminimalkan korban jiwa,” sambungnya.

Rizqi Fathul Hakim juga melihat langkah ini sebagai contoh terbaik koordinasi. “Sinergi TNI, Polri, dan Pemda yang ditunjukkan dalam apel siaga ini adalah model ideal penanganan bencana. Kolaborasi semacam inilah yang dibutuhkan untuk membangun ketangguhan bangsa menghadapi ancaman non-militer seperti bencana alam,” pungkasnya.

Dengan disiagakannya personel ini, diharapkan tidak hanya mampu melakukan evakuasi yang cepat dan tepat jika bencana terjadi, tetapi juga mampu melaksanakan tugas-tugas pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat di titik-titik rawan bencana.

Komitmen dan kesiapan yang ditunjukkan oleh Kapolres Bogor beserta jajaran Forkopimda ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sekaligus memberikan rasa tenang dan aman bagi masyarakat Kabupaten Bogor dalam menghadapi puncak musim penghujan dan segala potensi dampaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *