Jakarta – Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) memberikan apresiasi kepada Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho atas pendekatan humanis dan edukatif dalam menertibkan balapan liar di berbagai daerah. Kebijakan yang dijalankan sejak awal November 2025 ini dinilai berhasil mengubah paradigma penegakan hukum menjadi lebih membina dan mengayomi.
Ketua Umum PB INSPIRA, Rizqi Fathul Hakim, menyatakan bahwa langkah Kakorlantas Polri patut diapresiasi. “Kebijakan Irjen Agus menunjukkan komitmen Polri yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berorientasi pada pembinaan dan penyelamatan generasi muda bangsa. Langkah humanis dan edukatif ini mencerminkan kepedulian institusi terhadap masa depan pemuda,” ujar Rizqi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/11/2025).
Pendekatan yang ditempuh Korlantas Polri tidak sekadar melakukan tindakan represif, melainkan menyertakan dialog dengan komunitas motor dan pembinaan remaja pelaku balapan liar. Strategi ini berhasil mendapatkan dukungan publik yang menginginkan keselamatan jalan raya tetap terjaga tanpa mematikan kreativitas anak muda di bidang otomotif.
Irjen Agus Suryonugroho sebelumnya menegaskan bahwa penertiban balapan liar dilakukan untuk melindungi generasi muda. “Penertiban ini bukan untuk mematikan hobi anak muda, tapi untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan dan masa depan yang terancam akibat perilaku berbahaya di jalan raya,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
Rizqi Fathul Hakim menambahkan bahwa pendekatan ini merupakan solusi tepat untuk menyalurkan bakat anak muda. “Banyak pelaku balapan liar berasal dari kalangan muda yang kreatif namun belum memiliki wadah tepat. Pendekatan humanis Polri ini menjadi jalan keluar agar hobi mereka diarahkan ke kegiatan positif dan aman,” paparnya.
Sebagai bagian dari transformasi budaya Polri, pendekatan ini dinilai lebih presisi dan berorientasi pada perlindungan masyarakat. Korlantas Polri terus membuka ruang komunikasi dengan berbagai komunitas otomotif agar hobi balapan dapat disalurkan melalui ajang resmi dan aman di sirkuit.
Lebih lanjut Rizqi menyatakan dukungan penuh dari masyarakat sipil. “Kami mendukung Polri yang mengedepankan pembinaan, literasi, dan edukasi sebagai bagian dari penegakan hukum yang humanis. Setiap operasi penertiban hendaknya disertai dialog interaktif dengan komunitas untuk membangun kesadaran bersama,” tegasnya.
Dengan pendekatan yang berorientasi pada keselamatan dan pembinaan ini, Korlantas Polri di bawah pimpinan Irjen Agus Suryonugroho berhasil menunjukkan wajah baru penegakan hukum yang lebih membina. Dukungan publik pun mengalir deras, sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.
Keberhasilan pendekatan ini membuktikan bahwa penegakan hukum yang humanis dan edukatif dapat menciptakan perubahan perilaku berkelanjutan, sekaligus membuka peluang pengembangan bakat otomotif generasi muda melalui jalur yang legal dan aman.










