Dosen IPB Mendorong Perikanan Mandiri

Pemaparan Perikanan Mandiri dengan penerapan lubuk ikan (Dok. Istimewa)

Kotabumi Utara, Lampung Utara – Dosen IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Dr. Thomas Nugroho, S.Pi. M.Si.; Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, MSc; Prof. Dr. Ir. Mulyono S Baskoro, MSc mendorong pengelolaan sumberdaya ikan berbasis masyarakat melalui konservasi sumberdaya perairan umum untuk mewujudkan perikanan mandiri di Kabupaten Lampung Utara.

 

Dr. Thomas Nugroho dalam paparannya pada kegiatan Dosen IPB pulang kampung (dospulkam) di Desa Madukoro menyatakan wilayah Kecamatan Kotabumi Utara memiliki potensi sumberdaya perairan umum yang besar – sebab terdapat sumber-sumber mata air yang terhubung pada aliran anak-anak sungai yang berada di dua wilayah sungai (WS) yaitu WS Mesuji-Tulang Bawang, dan WS Seputih-Sekampung – yang dapat dikembangkan untuk kegiatan perikanan. Menurutnya, perikanan mandiri merupakan aktivitas pengelolaan sumberdaya ikan yang memanfaatkan potensi sumberdaya perairan sungai/rawa/situ/danau termasuk embung sebagai tempat berkembangbiaknya ikan secara alami yang dipelihara dan dijaga bersama secara gotong royong untuk memenuhi kebutuhan protein hewani ikan serta meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat desa.

 

Dr. Thomas Nugroho, S.Pi menjelaskan bahwa perikanan mandiri adalah sistem perikanan yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri, mulai dari pembenihan, pemeliharaan, hingga pemanenan dan pengolahan. Sistem ini memungkinkan masyarakat mengendalikan proses produksi dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

 

“Perikanan mandiri memiliki banyak manfaat, antara lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan pangan,” ujar Dr. Thomas Nugroho.

 

Ia menambahkan bahwa perikanan mandiri juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan, karena sistem ini umumnya menggunakan pendekatan pengelolaan sumberdaya ikan dengan menjaga lingkungan dan ekosistem perairan umum.

 

Untuk mendorong pengembangan perikanan mandiri di Desa Madukoro, Dr. Thomas Nugroho menekankan pentingnya peran dan partisipasi masyarakat dalam memproduksi restoking ikan dengan tidak mengandalkan bantuan pemerintah, tetapi masyarakat bisa membreeding sehingga dapat memproduksi benih ikan sendiri. Dengan demikian masyarakat dapat melakukan aktifitas perikanan secara mandiri dengan sistem gotong royong dan berdikari.

 

“Gagasan pengelolaan sumberdaya ikan di Desa Madukoro dapat dilakukan secara berdikari, dimana semua aktifitas perikanan dikembangkan oleh masyarakat dan hasil serta manfaatnya kembali ke masyarakat” imbuhnya.

 

Dr. Thomas Nugroho, S.Pi menjelaskan bahwa perikanan mandiri di Desa Madukoro dapat diimplementasikan dengan pembuatan lubuk-lubuk ikan dengan kemampuan memproduksi benih ikan sendiri. Ia berharap pengelolaan sumberdaya ikan dengan pengembangan lubuk ikan secara gotong royong di dusun-dusun yang memiliki potensi sumberdaya perairan umum dapat mencukupi kebutuhan protein hewani ikan bagi masyarakat desa sehingga ketahanan pangan dapat terjaga.

Penulis: Rizky Darmawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *