Sekjend PP AHSANU: Persiapan Dini Kemenhaj RI untuk Haji 2026 Tunjukkan Kesungguhan Lindungi Jamaah

Jakarta. Pengurus Pusat Ahlu Harakatissalaam Li Nahdlotil Ummah (PP AHSANU) menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Haji dan Umroh Republik Indonesia (Kemenhaj RI) atas langkah-langkah persiapan yang dinilai semakin matang dalam menghadapi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 H/ 2026 M. Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap upaya proaktif pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan bagi jamaah haji Indonesia.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ahlu Harakatissalaam Li Nahdlotil Ummah (PP AHSANU), Imam Maksum Amrullah, menilai bahwa berbagai langkah inisiatif yang tengah dipersiapkan Kemenhaj RI menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan pengalaman ibadah haji yang lebih aman, nyaman dan efisien untuk para jamaah haji Indonesia.

“Berbagai aspek peningkatan inovasi teknologi dengan marancang Siskohat, juga fokus kepada penguatan perlindungan jamaah, serta melakukan koordinasi kesiapan lintas sektor, menjadi nilai positif yang telah dilakukan pemerintah (Kemenhaj RI) untuk para tamu Allah jamaah haji Indonesia”. Tandasnya pada wartawan, Rabu (26/11/25).

Kemenhaj RI telah meningkatkan penggunaan teknologi untuk mendukung proses pendaftaran, bimbingan manasik, serta layanan operasional selama pelaksanaan haji. Pemanfaatan inovasi teknologi dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), diharapkan dapat mempercepat proses administrasi dan mempermudah jamaah dalam mengakses berbagai informasi penting seputar pelaksanaan haji.

Fokus Kemenhaj RI pada aspek keselamatan dan kesehatan jamaah haji Indonesia juga telah disiapkan, termasuk pada penyediaan fasilitas-fasilitas keamanan dan kesehatan yang memadai, menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga kesejahteraan jamaah selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air.

Sekjend PP AHSANU, Imam Maksum Amrullah, juga melihat persiapan dini Kemenhaj RI dalam hal koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, lembaga terkait, hingga otoritas Arab Saudi dinilai sebagai bentuk kesungguhan pemerintah menghadapi berbagai dinamika penyelenggaraan haji di masa mendatang.

“Saya meyakini bahwa upaya-upaya tersebut mencerminkan sinergi positif antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang semakin mabrur, bermartabat, dan berorientasi pada pelayanan terbaik untuk jamaah haji”. Ujar Imam yang juga Kepala Pengasuhan Santri Ponpes Al Um Pagentongan Bogor.

Terakhir, Sekjend PP AHSANU, Imam Maksum Amrullah, menyampaikan melalui apresiasi ini berharap kolaborasi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan Islam, dan seluruh pemangku kepentingan terus diperkuat demi penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik pada tahun 2026 dan tahun-tahun seterusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *