Pilkada DK Jakarta Memanas, JMI: Tunggu Hasil Resmi KPU dengan Sabar

Jakarta – Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2024 yang digelar pada 27 November 2024 menyisakan dinamika politik yang memanas. Dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Ridwan Kamil-Suswono (Paslon 1) dan Pramono Anung-Rano Karno (Paslon 3), saling mengklaim hasil Pilkada dan memperdebatkan apakah Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung satu atau dua putaran.

Di tengah situasi ini, Jaringan Muda Indonesia (JMI) mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusifitas pasca-Pilkada. “Kami meminta masyarakat, para pendukung, dan simpatisan paslon untuk bersabar dan menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU pada 15 Desember 2024. Jangan ada saling klaim yang dapat memicu konflik,” ujar perwakilan JMI dalam pernyataannya.

JMI juga mengimbau kepada pasangan calon untuk aktif mengingatkan pendukung masing-masing agar tidak terprovokasi atau melakukan tindakan yang dapat merusak suasana damai di DKI Jakarta. “Mari kita jaga keamanan negeri ini. Jakarta adalah milik bersama, dan kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keutuhan dan persatuan kota ini.”

Organisasi ini menegaskan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sebagai prioritas bersama, serta menghindari tindakan yang dapat memecah belah.

“Semangat demokrasi seharusnya menjadi landasan untuk mempererat persatuan, bukan malah memunculkan perpecahan,” tutup pernyataan tersebut.

Dengan seruan ini, Jaringan Muda Indonesia berharap seluruh elemen masyarakat, pendukung, dan simpatisan paslon dapat menjadi contoh teladan dalam mendukung Pilkada yang damai dan bermartabat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *